JANGAN MELEWATI WAKTU JAM 10 MALAM

 Nama ku Delin. Aku tinggal di desa, desa itu bernama desa tanami.  Karna desa itu namanya tanami karna, orang orang penduduk desa banyak menanam. 

Aku tinggal bersama nenek ku, aku anak yatim piatu, karna ayah dan ibu ku sudah meninggal karna kecelakaan, disaat aku masih kecil. 

Aku dirawat oleh nenek ku dari kecil. Aku anak tunggal. 

Aku berumur 10 tahun. Disaat ini aku kelas empat SD. Aku lahir di bulan Oktober 2013 . 

Pada keesokan hari nya aku libur sekolah, karna orang tua dari guruku meninggal. Ketika aku libur, aku membantu nenek ku bekerja sebagai menanam jagung di kebun nenek ku. 

Disaat aku membantu nenek ku, aku melihat tanah yang bergetar getar di sekitarku. Nenek ku tidak merasakannya. 

Aku berfikir mungkin aku salah lihat, aku pun tidak mempedulikannya, dan lansung aku mulai bekerja lagi , untuk menanam biji jagung. 

Hari pun sudah mulai gelap dan masuk waktu magrib. Nenek pun memanggil ku untuk pulang. " Delin, Delin ayo kita pulang karna hari sudah mulai gelap " ujar nenek ku.

Aku dan nenek ku menuju pulang kerumah. Kami berdua akhirnya tiba dirumah. Dan aku sangat lapar setelah pulang dari kebun. 

Karna aku lapar  , tadi dikebun aku makan disaat hari zuhur  dan aku makan hanya sedikit tadi dikebun. Maka aku lapar tiba dirumah. 

Aku pun memanggil nenek ku, untuk memaksakan aku makanan. Dan nenek  berkata " iya nenek akan memasak sebentar ya, nenek juga lapar, kamu shlat dulu sebelum makan. " ujar nenek. 

Aku berkata " baik nenek " . 

Disaat aku makan malam bersama dengan nenek,  aku pun terfikir di saat di kebun tadi. " Tapi kalau aku salah lihat tidak mungkin. Aku harus menceritakan  kepada nenek ". Ujar aku. 

Aku pun menceritakan kejadian ini kepada nenek.

" Nenek tadi aku sedang menanam biji jagung, aku melihat tanah bergetar di tempat aku saja dan tidak pula gempa nenek  , emang kenapa ya nek? " ujar ku. 

" sebenarnya nenek sudah tau, mungkin ini waktu yang tepat untuk nenek mencerikan kepada kamu. ' ujar nenek. 

" 10 tahun yang lalu , ada seorang perempuan yang di tumbal kan oleh suaminya, karna perempuan itu tidak bisa memberinya anak. Maka suaminya menimbunkan perempuan itu dengan cara memasukkan nya kedalam tanah  , dengan hidup hidup. Karna perempuan itu tidak kuat, maka dia meninggal dunia. Sebab itu dia sakit hati kepada suaminya dan para penduduk desa ini. Karna dia iri kepada penduduk desa yang masih hidup dengan senang senang, sedangkan dia menderita. Kejadian dia meninggal jam sepuluh malam di hari sabtu. 

Maka orang orang dilarang  keluar malam malam jam sepuluh, karna kalau keluar maka perempuan itu menarik dia kedalam tanah. Sudah benyak korban yang dia tarik, orang orang pun tidak ketemu sama korban tersebut. Ujar nenek bercerita kepada aku ".

" Maka sebab itu , nenek melarang kamu untuk tidak keluar malam malam. " Ujar nenek. 

" Jadi begitu ceritanya nenek, baik aku turuti apa yang nenek katakan '. Ujar aku. 

Malam besoknya , nenek aku jatuh sakit di saat jam 10 malam. 

"aku harus membelikan nenek obat, tetapi kata nenek aku tidak boleh keluar malam malam, apa lagi jam 10 malam.  Mana mungkin begitu aaaaaaa..... Hhh , aku gak percaya, mungkin nenek menakuti aku saja supaya aku tidak boleh main malam malam. " ujar Delin. 

Aku harus membelikan nenek obat. 

Aku pun keluar membeli nenek obat, dan aku pun sudah balik membeli obat, dan aku pun tidak apa apa. 

Ditengah perjalanan, Tanah yang aku hinjakkan bergetar, Tiba tiba ada seorang perempuan yang keluar dari tanah, yang kotor. 

Aku pun mengingat ternyata yang di ceritakan nenek benar benar ada. Perempuan itu memegang kaki ku untuk masuk kedalam tanah, aku pun berteriak minta tolong,. Tolong......... tolong.... .

Tetapi tidak ada satupun orang yang menolongku. Aku pun menangis. 

Tib tiba nenek datang mencariku, nenek yang sedang sakit . Karna nenek khawatir dengan mu Delin. 

Nenek pun membacakan sesuatu supaya perempuan itu hilang  . 

Tetapi tidak berhasil, nenek pun menarik Delin dan nenek pun yang ditarik kedalam tanah. Delin pun berteriak, nenek....... Nenek.....  Sambil menangis. Nenek rela berkorban demi aku. 

Pada paginya orang orang  mencari nenek Delin. 

Dan ternyata nenek Delin ditemukan di tepi kebun jagung nya, yang sudah meninggal. 

Aku pun menagis, dan aku tinggal sendirian. Karna nenek ku sudah tidak ada. 

Maka aku di masukkan ke panti asuhan, oleh pak RT desa ku. 



"Apakah ada lagi korban yang akan matiiiii?"






*"TAMAT.... "*




Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN MASUK KE DALAM

MENDEKAT KEPADA KU